Tuesday 22 August 2017

Moving Average Kang Gun


Beajar Menganalisa Gráfico ala Kang Gun - Sesi 2 Kuliah Kang Gun Sesi 2 Untuk lebih jelasnya silahkan menuju ke thread Kang Gun di: Seperti telah disampaikan sebelumnya. Materi yang akan saya bagikan malam ini adalah materi lanjutan dari apa-apa yang sudah saya bagikan di Thread Belajar Menganalisa Chart ala KG di forexindo. Tujuan utama saya menulis di sana adalah pertama untuk berbagi dan membekali comerciante dengan pemahaman tentang pentingnya sebuah analisa yang menyeluruh dan terukur sebelum kita melakukan trading. Jadi jangan pernah berharap kita akan menemukan sinal ajaib atau sebuah sistema comercial eang akan memberikan sinal Comprar atau Sell dengan sangat akurat tanpa kita harus berpikir atau repot-repot menganalisa di sana dan juga malam ini. Kalau saat ini Anda berharap demikian tinggalkan saja room ini sekarang juga. Yang Anda harapkan tersebut tidak akan Anda peroleh di sini .. Untuk memudahkan. Saya akan coba simpulkan terlebih dahulu apa-apa yang sudah kita pelajari dan pahami di thread forexindo. Secara garis besar sebenarnya di situ kita baru diperkenalkan dengan teknik dasar untuk menganalisa pergerakan harga. Karena bagaimanapun juga untuk dapat memperoleh keuntungan dari trading yang kita lakukan di forex ini, OP yang kita lakukan HARUS sejalan dengan pergerakan harga. Ini harga mati. Saya pikir belum ada corretor yang menetapkan kita mendapatkan lucro jika OP kita berlawanan dengan pergerakan harga. Tul gak. Di thread tersebut kita diperkenalkan dengan tiga (3) estilo buah eang dapat kita gunakan untuk menganalisa pergerakan harga ... Estilo pertama atau saya menyebutnya disana Teknik Analisa 1. kita menggunakan Média móvel simples (SMA) untuk mengamati pergerakan harga dalam rentang waktu yang kita tentukan . Di Teknik ini kita mengamati pergerakan rata-rata harga por satuan waktu (1 geléia, 4 geléia, 8 geléia, 24 geléia, 1 minggu dan 1 bulan) sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya. Penggunaannya hanya dipakai pada sebuah Time Frame yang kita pilih. Estilo kedua atau saya menyebutnya Teknik Analisa 2. atau juga saya menyebutnya Teknik Zoom In. Kita juga menggunakan média móvel (MA) untuk mengamati pergerakan harga. Hanya di Teknik Kedua ini kita menggunakan Multi Time Frame. Artinya kita memanfaatkan seluruh Time Frame (TF) yang ada di Plataforma de negociação kita untuk mengamati pergerakan harga menggunakan sebuah MA. Nah, pada Teknik Analisa Kedua ini saya mencontohkan kita menggunakan MA dengan periode 3. Disini kita mengamati pergerakan MA dengan periode 3 ini diseluruh Time frame untuk mendapatkan gambaran pergerakan harga. Pengamatan kita lakukan berurutan Dari TF terbesar ke TF terkecil dan lalu sebaliknya. Tipo MA yang kita gunakan disini adalah Média móvel ponderada (WMA). Kenapa. Karena MA jenis ini lebih sensitif ... Lalu style ketiga atau Teknik Analisa 3 atau saya menyebutnya juga Teknik Analisa Fibo, sebenarnya ini adalah pengembangan saja. Intinya sama dengan Teknik Analisa 2. kita juga menggunakan WMA untuk mengamati pergerakan harga di seluruh TF. Hanya disini kita menggunakan Multi MA. Yang periode nya kita atur sesuai dengan angka-angka Fibonacci (2.36, 3.82, 5.00, 6.18, 7.64 e 10.00). Di sini kita mengamati pergerakan harga berdasarkan pergerakan Multi MA tersebut dari TF terbesar sampai TF terkecil dan juga sebaliknya. Nah. Informaz apa yang di berikan oleh ketiga style tadi adalah KECENDERUNGAN ARAH pergerakan harga. Dan in adalah satu hal dari dua hal penting yang harus kita miliki informasinya ketika kita menganalisa pergerakan harga. Lalu Apa saja sih. Informasi yang kita perlukan untuk menghasilkan sebuah analisa pergerakan harga. Pertama kita mesti mendapatkan informasi kecenderungan kemana arah pergerakan harga. Kedua kita mesti memiliki informasi batas-batas atau rentang pergerakan yang mungkin dicapai harga tersebut. Nah. Informasi pertama yang kita butuhkan sudah kita peroleh dari Teknik Analisa 1, Teknik Analisa 2 atau pun Teknik Analisa 3. Terserah Anda ingin menggunakan yang mana. Ini tergantung sepenuhnya pada Anda. Anda sukanya yang mana terserah. Yang penting kita mendapatkan informasi kecenderungan pergerakan harga secara garis besar. Lalu, bagaimana kita mendapatkan informasi kedua yang kita butuhkan dalam menganalisa, yaitu batas atau rentang yang mungkin dicapai oleh harga. Nah, disinilah perhitungan matematis dan statistik mulai kita terapkan. Mengapa harus matematis dan statistik. Karena hanya ini yang saya kuasai untuk membantu saya menentukan batas atau rentang yang mungkin dicapai oleh pergerakan harga. Hehehehehehethe. Kalo ada cara lain ajarin aku yah .. Bagaimana kita menghitung batas-batas ini. Banyak caranya. Dan appikasinya bisa Anda lihat di berbagai macam indicador. Dari Pivot, SupportResistance, Fibonacci sampai Murrey Math, semuanya intinya, berusaha memberikan pada kita gambaran batas-batas yang mungkin dicapai oleh harga ketika bergerak..dengan perhitungan-perhitungan tertentu .. Nah. Untuk menentukan batas yang mungkin. Sekali lagi yang mungkin dicapai oleh harga saya memilih perhitungan statistik dengan menggunakan Desvio padrão (Simpangan Baku) dan Harga Rata-Rata. Mengapa. Karena dari riset statistik ditemukan bahwa sebuah dados acak bisa diukur kemungkinan batas-batas pergerakannya. Berdasarkan nilai rata-ratanya do padrão deviasinya. Secara statistik kita bisa mengukur batas-batas ini dengan lebih fleksibel. Fleksibel maksudnya disini adalah statistik mampu memberikan lebih banyak informasi batas-batas yang kita butuhkan .. Contohnya. Dengan menggunakan MA. Secara statistik kita bisa menghitung batas atas dan batas bawah sesuai dengan pergerakan MA nya. Inilah yang aplikasinya Anda lihat pada Bolingger Bands. Nah, jika kita lihat BB punya 3 line. Yang tengah atau Banda Média itu adalah Média de Movimento Simples atau nilai rata-rata bergerak dados de Sejumlah ke belakang yang diatur pada periode nya. Lalu Upper Line dan Lower Line nya adalah batas atas dan batas bawahnya yang di hitung berdasarkan nilai deviasi dari Middle Line nya. Selain itu. Dengan statistik kita juga bisa melihat rata-rata harga masa lalu. Atau rata-rata harga dalam periode waktu tertentu. Contohnya kita bisa menghitung nilai rata-rata harga 24 jam lalu, 1 minggu yang lalu, sebulan yang lalu dan lain sebagainya. Dengan sangat mudah. Aplikasinya bisa Anda lihat pada indicador-indicador Pivot ... diariamente Pivô. Pivô semanal. Pivô Mensal dan lain sebagainya. Namanya aja keren. Tapi itu hanya nilai rata-rata. Heheheheehe Lalu dari nilai rata-rata periode waktu yang lalu ini kita juga bisa menghitung batas-batas pergerakan harga yang dihitung dengan fórmula tertentu. Dari sini lahirlah SR Level (S1, S2, S3, R1, R2, R3), Camarilla Level, Murrey Math Level. Dan lain sebagainya. Jadi sebetulnya dengan dados harga yang ada pada gráfico, kita hanya tinggal mengolahnya dan menghitungnya untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Untuk membantu analisa kita. Nah. Kembali ke batas-batas yang mungkin dicapai harga. Saya menggunakan beberapa perhitungan untuk mendapatkan informada mengenai batas-batas yang mungkin dicapai oleh harga. Saya merasa lebih percaya diri dengan perhitungan statistik makanya saya lebih banyak menggunakannya dalam analisa. Untuk memahami mengapa saya menggunakan indicador de banyak untuk mendapatkan informasi yang saya butuhkan dalam menganalisa saya akan mencoambo menggambarkannya sebagaimana saya memikirkan ini sebelumnya. Maksudnya biar lebih mudah buat temen-temen memahami apa yang ada di pikiran saya: Seperti saya sampaikan tadi untuk menganalisa saya membutuhkan dua informasi. Pertama saya harus mendapatkan informasi mengenai kecenderungan kemana arah pergerakan harga dan kedua sampai di mana kemungkinan akan bergerak atau batas-batasnya. Nah..untuk mendapatkan kecenderungan arah pergerakan harga, saya menggunakan teknik-teknik analisa yang saya uraikan tadi. Tetapi sampai saat ini saya lebih menyukai Teknik Analisa 1. Lalu setelah mendapatkan informasi ini. Maka selanjutnya saya membutuhkan informasi yang mampu memberikan pada saya batas-batas yang mungkin di capai por harga yang sedang bergerak ini. Nah apa saja yang bisa saya gunakan sebagai batas-batasnya Pertama. Tentu saja SMA yang saya gunakan untuk mendapatkan informasi arah pergerakan harga tadi juga saya gunakan sebagai batas-batas yang mungkin di capai harga. Buktinya dapat Anda amati bahwa harga seringkali memantul di batas-batas ini atau bermain-main disekitar batas-batas ini. (MA harian, MA mingguan dan MA bulanan). Kedua. Dari SMA ini secara statistik kita bisa menghitung batas-batas yang mungkin dicapai harga dari nilai rata-ratanya. Yaitu dengan menggunakan perhitungan deviasi standard. Kemudian dari pemahaman statistik saya memahami bahwa SD 1 adalah nilai Standard Deviasi yang digunakan untuk melihat rentang pergerakan sederet dados yang terdistribusi secara normal atau penyebaran datanya normal. Disini saya memutuskan untuk menggunakan SD 1 dalam perhitungan nanti. Karena dari sini saya juga akan mendapatkan informada apakah harga bergerak dalam kondisi terdistribusi Normal atau Tidak Normal. Beruntungnya. Saya tidak harus membuat indicatornya karena sudah ada Bolingger Bands (BB). Jadi saya hanya tinggal configuração menyesuaikan BB ini dengan kebutuhan saya. Nah. Dari kondisi atau posisi harga diantara BB SD1 inilah saya mendefenisikan di SMA acuan yang saya gunakan kondisinya TRENDING atau FLAT. Jadi kondisi SMA harian akan saya sebut FLAT jika harga berada di dalam BB SD 1 harian, dan sebaliknya SMA harian akan saya sebut TRENDING jika harga berada di luar BB SD 1 harian. Begitu juga dengan SMA Mingguan dan SMA bulanan. Ketiga. Saya juga membutuhkan nilai rata-rata beberapa periode kebelakang. Kenapa karena saya menggunakan SMA dengan periode tertentu untuk mengamati rata-rata pergerakan harga. Berarti saya memerlukan nilai rata-rata periode yang lalunya sebagai pembanding. Berarti saya harus menghitung nilai rata-rata ini juga. Untungnya lagi kita bisa membuat indicador untuk melakukan tugas ini. Indicador nah KG Média HLCC membantu saya untuk melihat rata-rata 24 jam yang lalu, seminggu yang lalu dan satu bulan yang lalu. Keempat. Dengan menggunakan nilai rata-rata pergerakan harga yang lalu ini dengan statistik kita juga bisa menghitung batas-batas yang mungkin dicapai harga di rentang periode waktu berikutnya. Artinya kita membuat batas-batas dengan nilai padrão deviasi tertentu yang kita hitung dados dados periode sebelumnya. Um nível mensal de KG, KG Nível Semanal e KG Nível Diário. (Indicador ini baru saya buat untuk membantu temen-temen, dan ini sama saja dengan KG STANDARD DEVIATION LEVEL. Hanya dengan ini Anda tidak perlu lagi mengganti inputnya untuk melihat level-level harian, mingguan atau bulanan) indicador-indicador ini menghitung nível-nível Berdasarkan nilai Standard Deviasi 1,2 1,2 dan 4. Penjelasan mengenai nilai-nilai deviasi dan artinya ada di thread. Anda bisa baca di sana. Nah. Teorema secara. Sekarang saya sudah memiliki informasi yang saya butuhkan untuk menganalisa gráfico. Dengan SMA saya bisa melihat arah rata-rata bergerak harga selama satu hari kebelakang, satu minggu kebelakang dan satu bulan kebelakang. Kemudian saya juga sudah memiliki batas-batas yang mungkin untuk di capai harga. Baik SMA yang saya gunakan itu sendiri, Bolingger Bands, nilai rata-rata (harian, mingguan dan bulanan) periode sebelumnya. Serta nível padrão deviasi. Lalu bagaimana kita menggunakan seluruh informasi yang terdapat pada chart kita sebagai bahan analisa Pertama. Kita amati posisi BB mensalmente, BB semanal do BB BB Daily. Apakah kondisinya TRENDING atau FLAT. Dari sini coba telusuri kebelakang apa yang sedang terjadi dengan pergerakan harga saat ini mulai dari BB Monthly. Maksudnya begini, kondisi APARTADO em TENDÊNCIAS selalu terjadi bergantian. Jadi jika BB Monthly sedang dalam kondisi FLAT berarti sebelumnya BB Mensal dalam kondisi TRENDING entah UP atau DOWN. Nah, karena rentang Mensalmente lebih panjang maka ketika kondisi BB misalnya mensal TENDÊNCIA. Jika kita amati kondisi BB Weekly em vez de BB diariamente. Maka kita dapat melihat bahwa kondisi di BB Semanal dan BB Daily justru terjadi kondisi PISO TENDÊNCIA beberapa kali. Sementara di BB Monthly sedang dalam kondisi TRENDING. Begitu juga ketika BB Monthly dalam kondisi PISO. Yang terjadi di BB Weekly em vez de BB Daily kondisi TENDÊNCIA de FLAT berulang-ulang. Keadaan TENDÊNCIAS de FLAT ini mencerminkan kondisi yang terjadi di market. Kondisi FLAT eang kita defenisikan disini identik dengan kondisi konsolidasi setelah harga bergerak tajam atau tendências. Sifat market memang seperti ini. Saya akan mencotohkan kondisi EURUSD. (Por favor, carta de buka M15 dengan template yang saya bagikan di hal 148 thread Belajar Menganalisa Chart ala KG di Forexindo). Jika kita perhatikan kondisi BB Mensalmente saat ini sedang dalam kondisi TRENDING DOWN. Tetapi kita melihat kondisi BB Weekly dalam kondisi PISO dan BB Daily dalam kondisi FLAT setelah TRENDING UP tadi. Setelah hari rabu dan kamis sebelumnya BB Weekly dan BB Daily ini TRENDING DOWN. Nah apa artinya ini. Artinya harga sedang mengalami konsolidasi. Dimulai dari BB Daily Flat yang akhirnya berubah menjadi Tendência UP lalu FLAT lagi dan diikuti BB Weekly yang mulai berubah menjadi FLAT kondisinya. Pertanyaannya, sampai mana kondisi konsolidasi ini berlangsung. Apakah konsolidasi ini akan berlangsung sampai BB Monthly. Atau sampai BB Weekly saja. Atau cukup sampai di sini karena BB Daily sudah FLAT lagi Tidak ada yang tahu jawabnya. Nah, disinilah fungsi batas-batas yang kita gunakan tadi. Dengan mengamati bagaimana harga bergerak di antara batas-batas ini, kita bisa memonitor pergerakan harga. Kita bisa mengamati apakah harga mampu melewati batas-batas di depannya. Kita hanya mengamati reaksi harga di batas-batas ini. Dan BUKAN menebak-nebak apakah harga akan tembus atau tidak. Atau memprediksi harga akan memantul di sini dan di situ. Hehehehe nós não somos DEUS. Jadi batas-batas ini berfungsi sebagai rambu-rambu saja buat kita. Fokus kita tetap mengamati pergerakan harga .. Lalu bagaimana kita mengamati pergerakan harga ini. Nah, untuk itulah fungsi dari WMA yang ada 6 biji di chart anda. Saya mengunakan WMA 4,8,12,16,20 dan 24 untuk memonitor pergerakan harga. Dan Multi MA yang ada di bawah membantu saya untuk melihat arah masing-masing wma ini. Biru berarti UP dan Merah berarti Down. Maksudnya biar gak juling mata saya jadinya kalo hanya mengamati garis WMA yang 6 biji ini. Ehehehehehehehe the Untuk OP. Aturannya tetap. Kita OP di BB yang FLAT yaitu COMPRAR di LOWER BB nya dan SELL di UPPER BB nya. Nah. Apakah kita langsung OP ketika harga berada di kriteria OP kita tadi. TIDAK. Kita tetap harus mengamati kondisi keseluruhan untuk melihat OP ini nanti aman atau tidak. Dan WMA yang 6 biji ini membantu kita untuk itu selain tentu saja kita juga harus melihat batas-batas yang akan dilalui harga jika kita OP. Lalu apakah kita bisa masuk saat keadaang BB Mensalmente, semanalmente dan Daily sedang TRENDING satu arah. Bisa. WMA yang 6 biji ini bisa membantu kita menemukan saat yang tepat untuk masuk. Coba backtest kebelakang hehehehehehe the tapi tetap kita mesti belihat batas-batas didepannya juga. Memungkinkan untuk profit atau tidak. Kemudian. Bagaimana dengan TP. Nah, batas-batas yang kita bicarakan tadi bisa kita jadikan TP. Tetapi saya lebih suka membiarkan lucro berjalan sampai memang tendência mínima diariamente berubah. Untuk keamanan biasanya saya selalu menset atau menggeser SL ke 1 setelah lucro. Lalu bagaimana dengan SL. Hehehehehe Anda bisa menentukan sendiri SL ini. Atau anda bisa menggunakan batas yang ada dibawah atau diatas OP anda ditambah spread1 sebagai SL. Ini terserah Anda. Hampir lupa. Disebelah kanan atas. Terdapat panah-panah yang memberikan informasi pada kita tentang kondisi BB. Panah UP berarti TRENDING UP, panah Down TRENDING DOWN dan kuning berarti FLAT. Lalu panah dibaris kedua adalah arah MA nya. Panah UP berarti sedang UP dan panah down berarti sedang down. Lalu dot GGH V.9.0. Ini ada alertnya. Untuk membantu kita mendeteksi perubahan di trend kecil. Ini hanya WMA 3. tujuannya biar ngasih tahu saya Hei. KG. Tuh lihat chart karena WMA 3 sekarang UP atau DOWN hehehehehehe the early warning lah .. Nah. Sekarang kita bisa melihat betapa sederhananya analisa ini kan Chart memang rumit terkesannya. Tetapi simples sebenarnyakarena hanya 30 menit saya diberi waktunya .. Semoga bermanfaat. Dan saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam penyampaian malam ini ... Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh ... Hormat saya buat teman-teman semua (KG).Analisa forex kang gun Analisa forex ala kg sangat populer dikalangan trader indonesia khususnya sejak 2008 Bagi anda yang belum tahu cara analisa ala kg. Berikut ini penjelasannya. Pada intinya analisa forex ala kg sama dengan cara analisa lain yaitu berusaha untuk menjawab pertanyaan dasar analisa yaitu. 1. Kemana arah market bergerak. 2. Sampai dimana market bergerak. Pada saat kita mengamati sebuah grafik, kita akan melihat sebuah pola berulang yaitu setelah mercado bergerak panjang, akan selalu diikuti dengan gerakan konsolidasi sebagai bentuk mencari keseimbangan. Yang jika digambarkan dalam sebuah tendência maka kita akan terlihat setelah tendência bergerak (tendência de baixa tendência de queda) selanjutnya tendência diam (tendência lateral). Seperti ini. Dari kondisi diatas kita bisa mengambil kesimpulan untuk menentukan arah mercado selanjutnya yaitu. 8211 Jika saat ini sedang berlangsung tendência panjang, maka selanjutnya tendência akan mendatar - atau, jika saat ini tendência sedang mendatar maka arah mercado selanjutnya adalah bergerak panjang. Inilah yang akan dimanfaatkan dalam analisa forex kang gun. Yait you memanfaatkan trend mendatar untuk masuk mercado dengan alasan bahwa pada saat tendência mendatar lebih mudah di tentukan batas-batasnya. Selain itu dengan masuk pada tendência mendatar, jika kemudian market bergerak panjang maka kita berhasil menunggangi tendência dari awal. J ika diibaratkan kita mau menuju sebuah kota menggunakan ônibus, maka menurut analisa kg kita jangan mencoba menaiki ônibus yang sedang melaju. Tapi kita akan naik ônibus yang sedang berhenti di halte. Karena pada saat ônibus berhenti kita bisa melihat dengan jelas batas gerakan ônibus. Dalam tendência forex, ônibus yang sedang melaju ini adalah tendência naiktrend turun gerakan panjang, sedangkab ônibus yang sedang berhenti adalah tendência mendatar ( Plano) atau konsolidasi. Bagaimana cara melihat tendência sedang mendatar Ada fakta menarik bahwa sebuah objek dapat memiliki tafsir yang berbeda jika dilihat dengan cara yang berbeda. Seperti objek ini. P ada gambar diatas mungkin anda melihat wajah kakek dan nenek sedang berhadapan, atau juga melihat 2 orang sedang bernyanyi. Intinya adalah jika ilihat dengan cara yang berbeda maka hasilnya berbeda. Sama halnya dengan chart. Posisi harga saat ini bisa memiliki tafsir tendência yang berbeda tergantung kita melihatnya dari sudut mana. Contohnya seperti dibawah ini, tendência apa yang sedang terjadi pada titik D Jika anda menjawab pada titik D sedang terjadi Tendência Naik, Tendência Turun atau Tendência Mendatar, semua jawaban anda benar. Kondisi saat ini (Titik D) tendência da doença naik jika kita melihatnya dari titik B. Disebut tendência turun Jika kita melihatnya dari titik Uma serta disebut tendência mendatar jika dilihat dari titik C. Oleh karenanya dalam menentukan jenis tendência diperlukan sebuah titik acuan. Jarak dari titik D ke titik acuan dihitung dalam satuan perode atau waktu. Sehingga dalam melihat trend kita mengukurnya menggunakan rentang waktu tertentu. Apakah satu geléia, empat jam. Harian. Mingguan, bulanan atau tahunan. Sehingga nantinya kita akan bisa menjawab. Tendência de bagaimana harian atau bagaimana tendência mingguan Analisa forex ala kg menggunakan periode pengamatan 8 geléia, 24 jam (harian), 120 jam (mingguan) dan 480 jam (bulanan) dengan alasan bahwa passar por forex digerakkan oleh manuscrito, dengan standar jam kerja dalam satu hari Itu hanya 8 jam, serta pengukuran kinerja sebuah bisnis diukur dalam harian mingguan bulanan atau tahunan. Selain itu Karena tendência adalah kecenderungan rata-rata gerakan harga dalam waktu tertentu maka dalam melihat tendência perlu juga dikaitkan dengan gerakan harga rata-rata (média móvel). Dalam mengukur pergerakan rata-rata kita bisa menggunakan média móvel. Walaupun ada banyak jenis metode média móvel. Dalam analisa kg yang digunakan adalah Média móvel simples (SMA). SMA dari apa yang digunakan. OpenAwayLightLight Close-up Close-up-to-a-kang gun menggunakan SMA ponderada Close. yaitu memberikan pembobotan lebih pada Fechar dengan alasan bahwa harga terakhirlah yang akan menjadi patokan harga saai ini dan kedepannya. Masih belum paham Begini misalnya dipasar tradisional harga cabai berubah setiap hari dengan cepat, hari ini harganya 10.000kg. kemarin 9.000kg, kemarin lusa 8.000kg tiga hari sebelumnya 7.000kg. Maka seandainya besok harganya akan berubah. Maka patokannya adalah harga hari ini yaitu 10.000. Artinya peran harga terakhir lebih menentukan. Oleh karenanya dalam rata-rata pun peran nilai terakhir yaitu Fechar lebih diberi bobot besar. Sehingga yang digunakan adalah SMA ponderada. Lalu berapa período yang digunakan dalam SMA ponderado tersebut. Periode yang digunakan adalah periode pengamatan tendência seperti diatas yaitu 8, 24,120 dan 480. Seperti ini contohnya. Dengan menggunakan salah satu SMA tersebut kita bisa melihat posisi saat ini apakah sedang tendência naik, tendência turun atau mendatar. Setelah mengetahui tendência yang terjadi berdasarkan titik acuan, selanjutnya kita cari yang sedang mendatar, inilah halte untuk menunggangi ônibus kemana bergerak selanjutnya. Ciri tendência mendatar adalah kemiringan SMA nya dibawah 45 derajat. Setelah ditemukan, pasang bollingerband deviasi 2 período de menggunakan yang sama dangan período SMA yang mendatar. Bollinger banda ini fungsinya adalah untuk mengetahui batas ujung gerakan mercado pada tendência mendatar. Seperti ini tampilannya. Lalu dimana pintu masuknya. Aturan mainnya. Masuk pasar ketika SMA 8 dan 24 berpotongan dimana grafik baru menyentuh garis banda luar. Seperti ini. Logikanya adalah, nilai bollinger adalah nilai deviasi dari sebuah rata-rata. Artinya adalah batas dari sekumpulan data saat itu. Oleh karenanya bisa dijadikan batas gerakan market. Ketika mercado menyentuh bollinger luar pada kondisi tendência plana, maka harga akan balik arah kembali ketengah. Namun tidak serta merta begitu grafik menyentuh garis bollinger banda luar kita langsung masuk pasar, tapi menunggu gerakan rata-rata tercepatnya mengarah ketengah. Olehkarena itu ketika terjadi cruzando itulah saat yang tepat untuk masuk pasar. Dimana Level Stop loss do lucro alvo. Karena BB luar adalah batas penyimpangan harga. Maka stop loss adalah nilai garis bollinger banda luar ditambah beberapa point untuk jarak toleransi. Lucro alvo yang pertama adalah garis SMA 120 atau SMA 480 (mana yang terdekat). Alvo kedua adalah garis bollinger banda tengah. Selain itu kita juga bisa menggunakan cruzando SMA selanjutnya ebagai ponto de saída. Itulah analisa forex ala kg atau juga analisa forex ala kang gun. Semoga dengan mengatahui hal ini kita bisa memanfaatkanya sebagai salah satu senjata kita dalam meraih lucro dari bisnis forex. Analisa kg forex teknik forex kang arma bbma kang arma kang arma sma ala kg strategi kang gun tekhnik kg troca teknik forex kang arma força moeda

No comments:

Post a Comment